Sabtu, 10 September 2011

Antara EKSIS dan IM3

Penilaianku sempet beruah tentang dia, karena dia pernah baik sama aku, selain itu juga karena aku kasian sama dia. Tapi saat dia berbicara kedepan kata-katanya itu mengingatkanku kembali tentang sifat sifat buruknya yang dulu. "Aku tidak perlu kenangan dengan orang-orang seperti ini". Kata yang tidakpantas diucapkan, diluar akal sehat, kalaupun memang ingin jujur, tapi kamu salah waktu dan tempat untuk berbicara. Kamu menyinggung perasaan banyak orang. Kamu seolah olah ngomong di depan patung yang tidak punya perasaan. Tapi kami, khusunya aku yang mendengar jelas, kami bukanlah patung yang tidak berperasaan. Terlebih lagi cewek punya perasaan yang sensitif dan peka dengan apa yang terjadi di sekitarnya.
Mungkin habitatmu bukan disini, sedikit ada penyesalan, kenapa dulu aku ikut membantumu untuk bergabung kembali disini, harusnya aku biarkan saja kamu dengan duniamu. Jangankan untuk menikmati suasananya, melihat orang-orangnya saja kamu tidak tertarik.
Bagi sebagian orang mungkin eksis itu penting. Dan saya juga akui eksis itu penting, tapi harus dalam saat dan tempat yang tepat. Untuk sekarang ini eksis bukanlah hal utama yang harus di prioritaskan. 
Tapi aku berusaha melihat sisi positifmu, meskipun ini bukan kata pertamamu yang menyakitkan. aku masih inget kata-katamu yang sangat menyinggung , khususnya buat cewek, "disini nggak ada orang kayak dia" dan sekali lagi, kamu berbicara seolah-olah disekitarmu tidak ada orang yang mendengarkan. Sungguh penghinaan yang luar biasa. Aku hargai kejujuranmu namun menyakitkan! Tapi setidaknya selama ini kamu telah berbicara di depan kami, atau kamu juga berbicara di belakang kami ? 
Dan aku juga kurang suka caramu minta tolong, terlihat seperti pemanfaatan manusia secara liar ! 
Hanya saat kamu perlu aku kata-kata manismu baru keluar, sangat terlihat jelas perbedaanya dengan sikap mu yang biasanya.
Ini mungkin kekesalanku yang kesekian kalinya yang aku tulis di blog, cuman blog ini yang selalu setia dengerin semua ceritaku, blog selalu ada kapanpun aku mau cerita, yang penting ada koneksi internet.
itu bedanya sahabat sama blog, kalo sahabat selalu ada meskipun nggak ada koneksi internet. 
Jadi nggak nyambung deh ceritanya. intinya aku emang nggak eksis karena aku emang nggak pengen eksis. Eksis itu gampang, coba aja sekali aku ke sekolah pake rok pendek baju ketat, se detik juga langsung eksis satu sekolahan, gampang kan, yang susah itu eksis karena prestasi yang positif.
Makin gak jelas deh aku ngomongin apa. Ini ceritaku , apa ceritamu ? see you next time blog walker :)